Total Tayangan Halaman

Kamis, 01 Juni 2017

Game level 1 - Bunda Sayang - TANTANGAN 10 HARI KOMUNIKASI PRODUKTIF

BISMILLAHIRROHMANIRROHIM....

Sebenarnya jujur masih bingung dengan materi dan game di kelas Bunda Sayang. Tapi bismillah, yang penting coba dulu, karena kalau tidak dicoba kita tidak akan pernah tahu.

Lanjut ke game nya ya. Postingan ini loncat, karena entah kenapa setiap mau posting materi selalu tidak bisa hehehe.

- KOMUNIKASI PRODUKTIF -

Pada game kali ini poinnya ada 2 yaitu :
1. Berkomunikasi produktif pada anak
2. Berkomunikasi produktif pada suami

Untuk kali ini, saya mencoba untuk memulai terlebih dahulu pada anak. Kenapa? Alasannya karena hampir 24jam saya selalu bersama anak, jadi anaklah yang harus pertama kali 'menikmati' keberhasilan dalam tantangan ini.

Saya mencoba ikuti kaidah yang telah diberikan, dan kaidahnya adalah sebagai berikut :



Mengingat ini adalah bulan Ramadhan, jadi saya mulai dari aturan teratas yaitu 'mengendalikan emosi'. Membersamai anak tiap hari, tentunya terkadang emosi naik turun. Oleh karena itu, hari ini saya sudah melakukan untuk mengendalikan emosi saya.

Hanif, 22 bulan merupakan anak yang aktif, mudah bergaul dan sangat ramah. Karena Hanif anak yang pandai sekali bergaul dan ramah, maka ia tak segan untuk memulai atau menghampiri seseorang anak. Dan hari ini, ketika kami berbuka puasa di rumah makan padang. Hanif menghampiri anak di meja sebelah. Biasanya, saya selalu 'agak marah' karena khawatir Hanif malah mengganggu mereka. Tapi untuk kali ini, saya coba mengendalikan emosi dengan mendampingi Hanif dan bertanya "Hanif ingin bekenalan dengan teman baru yah?". Dan Hanif pun tersenyum kepada saya, sambil menawarkan tangan terlebih dahulu sebagai tanda berkenalan dan setelahnya memeluk anak tersebut. Masya Allah, Hanif anak hebat yah nak.

Ini fitrahmu nak, sesuai dengan anjuran agama Islam. Sesuai sunnah Rasulullah
Dari al-Bara’ bin ‘Azib radhiyallahu ‘anhu, dia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَا مِنْ مُسْلِمَيْنِ يَلْتَقِيَانِ فَيَتَصَافَحَانِ إِلاَّ غُفِرَ لَهُمَا قَبْلَ أَنْ يَفْتَرِقَا
Tidaklah dua orang muslim saling bertemu kemudian berjabat tangan, kecuali akan diampuni (dosa-dosa) mereka berdua sebelum mereka berpisah.“HR Abu Dawud (no. 5212), at-Tirmidzi (no. 2727), Ibnu Majah (no. 3703) dan Ahmad (4/289), dinyatakan shahih oleh syaikh al-Albani dengan berbagai jalur dan pendukungnya dalam kitab Silasilatul Ahaaditsish Shahiihah (no. 525)
In syaa Allah yah nak, ibu berusaha terus mengendalikan emosi ibu. Agar kelak membersamaimu, tak ada yang terluka.

Karlina Ekasari

Tidak ada komentar:

Posting Komentar